Rabu, 21 Juni 2017

Teori Evolusi (Adaptasi dan Seleksi alam)

Nama        : Syifa Afifah
Kelas        : 1PA12
NPM        : 17516264

Teori Evolusi
Pada kesempatan kali ini, saya akan memaparkan tulisan dengan tema evolusi.Teori evolusi, sejak kemunculannya merupakan suatu hal yang menggemparkan. Hingga kini, bukti-bukti mengenai evolusi terus dicari. Charles Darwin sebagai salah seorang tokoh teori evolusi dianggap sebagai bapak evolusi. Apa yang dimaksud dengan evolusi? Apa yang mendasari teori tersebut? Adakah bukti-bukti bahwa evolusi terjadi? Berikut ini adalah uraiannya.
Pengertian Evolusi
 Evolusi adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya. Evolusi menyebabkan munculnya keanekaragaman makhluk hidup. Dengan adanya variasi-variasi baru tersebut muncullah spesies baru.
Teori evolusi masih tetap diperdebatkan oleh para ilmuwan sampai saat ini. Banyak tokoh yang berpendapat tentang hal ini, tetapi belum ada satu teori yang dapat menjawab semua fakta dan kejadian tentang sejarah perkembangan makhluk hidup

Sejarah Teori Evolusi
Pada dasarnya teori evolusi muncul sebagai salah satu jalan untuk mencari tahu asal mula makhluk hidup. Pemikiran ini sebenarnya telah ada sejak zaman lampau. Dalam ilmu pengetahuan peradaban Yunani, Romawi, dan Cina. Namun sampai dengan abad ke-18, pandangan biologis Barat masih didominasi oleh esensialisme, yaitu pandangan bahwa bentuk-bentuk kehidupan tidak berubah. 
Hal ini mulai berubah ketika pengaruh kosmologi evolusioner dan filosofi mekanis menyebar dari ilmu fisik ke sejarah alam. Para naturalis mulai berfokus pada keanekaragaman spesies, dan munculnya ilmu paleontologi dengan konsep kepunahannya lebih jauh membantah pandangan bahwa alam bersifat statis. Namun pada kesempatan kali ini, saya akan membahas hteori evolusi yang terkenal dengan keterkaitanya dengan adaptasi dan seleksi alam, yaitu teori  evolusi
Charles Robert Darwin (1809-1882) dan teori evolusi Lamarck (1744-1829).
1.      Teori Evolusi Charles Robert Darwin (1809-1882)
Charles Robert Darwin (1809–1882) adalah seorang ilmuwan  berkebangsaan Inggris yang melakukan pelayaran pada tahum 1831. Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran menuju ke Kepulauan Galapagos, yang merupakan kepulauan terpencil kurang lebih 1050 km dari dari daratan utama Amerika Serikat. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemu-kan dan mengamati berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat.


Charles Darwin bekerja keras kurang lebih selama 20 tahun untuk mengumpulkan bukti-bukti pemikirannya tentang evolusi dan seleksi alam. Pada tahun 1859, Darwin akhirnya menerbitkan bukunya yang terkenal dengan judul “The origin of  pecies by Means of Natural Selection”.
Dalam bukunya yang berjudul "The Orgin of Species by Means of Natural
Selection", Charles Darwin mengungkapkan teorinya mengenai evolusi. Pokok utama dari teori Darwin tersebut adalah sebagai berikut.
1) "Natural Selection", artinya perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu organisme disebabkan oleh seleksi alami.
2) "Survival of the fittest", artinya siapa yang paling kuat dia akan bertahan. Darwin mengemukakan bahwa individu yang kuat akan bertahan dan akan mewariskan sifat ke generasi berikutnya.
3) "Struggle for existance", artinya berjuang keras untuk bertahan hidup. Individu yang tidak dapat bertahan akan mati dan terjadi kepunahan, sedangkan yang bertahan akan melanjutkan hidupnya dan bereproduksi.

2.      Teori Evolusi Lamarck (1744-1829)
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
a.       Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
b.      Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
c.       Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.

Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Teori evolusi Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek akan mati dan perlahan-lahan mengalami kepunahan.


http://www.perpusku.com/2017/01/teori-evolusi-pengertian-sejarah-dan-tokoh-pencetusnya.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...