Nama : Citra Epina Indatirani
Kelas : 1PA12
NPM : 11516633
Banjir
dan Tanah Longsor
Banjir dan tanah longsor sudah tidak asing
lagi di tengah pembicaraan masyarakat. Kedua bencana alam tersebut sudah
seringkali melanda daerah-daerah yang ada di indonesia. Bencana-bencana
tersebut datang ketika musim hujan mulai datang. Kedatangan bencana tersebut
sangat sering terjadi di lingkungan kita maupun daerah daerah nan jauh di sana.
Kekhwatiran pun terjadi dimana-mana akibat 2 bencana tersebut. baik dalam
sektor ekonomi maupun kesehatan pada masyarakat.
A.
Dampak banjir
Dampak
yang terjadi akibat banjir dan longsor tersebut sangatlah merugikan bagi sektor
ekonomi maupun kesehatan. Rumah-rumah masyarakat dan ruang public untuk
kehidupan serta barang barang berharga yang dimiliki telah hanyut tergenang
air. Hancur lebur akibat datangnya tanah longsor. Selain itu pula kedatangan
banjir dan longsor tersebut dapat menebar penyakit yang akan diderita oleh
masyarakat. Bahkan, bisa menelan ribuan korban jiwa.
Dimana
ada suatu bencana, disitu pasti ada penyebab atas kejadian tersebut. Banyak
faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.
Dalam bentuk penyebabnya, ada 2 faktor yang menjadikan banjir dan tanah longsor
datang. 2 faktor ini yakni faktor yang diakibatkan dari ulah manusia itu sendiri, dan faktor satunya, yakni faktor yang diakibatkan oleh alam.
Berikut
akan dijelaskan faktor-faktor penyebab banjir dan tanah longsor :
B. Faktor Ulah Manusia
Banjir
memang mudah terjadi, tergantung kita menyikapinya dan peran manusia dalam
menjaga lingkungan agar terhindar dari terjadinya banjir dan menghindari penyebab banjir dengan bergotong royong
untuk menjaga tidak merusak bumi yang dikarenakan oleh faktor ulah manusia.
Berikut
adalah faktor ulah manusia yang bisa menyebabkan banjir :
1. Penebangan hutan sembarangan
Istilah
tersebut sering didengar dengan kata penggundulan hutan. Hutan dapat berfungsi
untuk menyerap dan menahan air hujan yang turun atau genangan air yang terjadi
dalam jumlah yang besar. Jika hutan tersebut ditebang atau digunduli, maka akan
memberikan dampak penebangan hutan secara liar seperti tidak ada yang menyerap air
hujan dan genangan air hujan, sehingga air-air tersebut akan turun menuju
sungai. Jika air dalam volume besar, maka sungai tidak dapat menampung air yang
sangat berlebih tersebut. sehingga air tersebut akan meluap ke daerah daerah
yang rendah yang akan mengakibatkan banjir terjadi. Selain itu, akibat dari
penebangan hutan akan membuat tanah menjadi mudah longsor dan menjadi bencana
bagi penduduk terdekat.
2. Peningkatan jumlah penduduk
Hal
ini dapat menyebabkan ukuruan sungai menjadi sempit dan tidak cukup banyak
untuk menampung air hujan yang deras. Akibatnya, air-air yang meluap akan
mengakibatkan banjir datang ke tempat penduduk. Selain itu, tanah yang berada
di tempat penduduk akan tidak mudah untuk menyerap air, sehingga air pun mudah
untuk membanjiri daerah penduduk.
3. Saluran air mampet
Jika
got, selokan, dan parit-parit mampet, maka akan sangat mudah meluapnya air ke
daerah penduduk atau di jalanan. Sebab, volume air yang berlebih tidak dapat
disalurkan melalui saluran atau selokan yang mampet yang akan lebih mudah
menyebabkan terjadinya banjir.
4. Buang sampah sembarangan
Inilah
salah satu faktor penyebab dimanan sungai-sungai, selokan maupun parit tidak
mampu menampung jumlah volume air yang banyak. Sungai-sungai dan selokan
menjadi sempit dan terhenti arusnya karena sampah-sampah yang banyak dan
menyumbat arus air di sungai maupun di selokan dan bisa juga menjadi penyebab pemanasan global
5.
Perubahan sistem drainase pembuangan air
Suatu
daerah yang biasanya tidak banjir akan menjadi langganan banjir jika disekitar
daerah itu melakukan sesuatu yang mengubah sistem drainase yang sudah ada tanpa
AMDAL. Seperti peninggian masal suatu wilayah rendah untuk pembangunan komplek
perumahan baru, menyempitkan saluran air yang ada untuk suatu pembangunan.
6.
Tanah yang tertutup semen, paving dan aspal
Hal
ini akan mengakibatkan terjadinya banjir dalam volume yang besar, sebab tanah
tanah yang ada di sekitar daerah itu telah tertutup dengan aspal-aspal yang
dibangun, paving, dan semen sehingga tanah tersebut susah dan tidak lagi
menyerap air yang datang.
C. Faktor Alam
Selain
faktor ulah manusia yang dapat merusak isi bumi dan memberikan dampak yang
tidak baik terrhadap lingkungan, faktor alam juga mnejadi salah satu faktor
yang bisa menyebabkan terjadinya banjir .
Berikut
adalah penjelasan mengenai faktor alam yang dapat menyebabkan terjadinya banjir
:
1.
Hujan deras dalam waktu yang sangat lama
Dalam
waktu musim hujan, jika hujan yang datang terus berdatangan dan tidak berhenti,
maka volume air akan semakin besar dan menggenangi daerah yang dikenai hujan
deras tersebut. hal ini terjadi karena air sungai dan tidak mampu lagi
menampung banyaknya volume air.
2.
Gempa Bumi
Salah
satu penyebab terjadinya tanah longsor adalah gempa bumi yang terjadinya di lapisan atmosfer Getaran yang begitu kuat akan membuat tanah di daerah
tinggi akan longsor dan menuju perumahan warga. Ini akan mengakibatkan
berjatuhannya korban jiwa.
3.
Pendangkalan sungai
Hal
ini termasuk penyebab adanya banjir karena terjadinya erosi di hulu sungai.
Banjir membawa material erosi dan mengendapkannya di dasar sungai, sehingga sungai
akan menjadi dangkal. Sungai yang dangkal tidak akan mampu menampung air dalam
volume yang besar, sehingga akan meluap dan menggenangi daerah-daerah yang
rendah. Oleh karena itu kita harus memiliki cara menjaga kelestarian air.
4.
Air laut pasang
Laut
mengalami pasang dan surut, dimana saat pasang air laut akan naik dan
menggenangi daerah-daerah yang ada di sekitarnya. Permukaan air laut dari tahun
ke tahun mengalami kenaikan volume dan permukaan daratan semakin berkurang yang
mengakibatkan pada saat air pasang, daerah pantai dan daerah-daerah yang rendah
akan digenangi oleh air, namun air laut pasang juga memiliki manfaat pasang surut air laut bagi kehidupan nelayan yang hidup nya
bergantung pada pantai.
5.
Batuan yang kurang kuat
Salah
satu akibat dari terjadinya longsor adalah batuan yang di daerah tersebut
kurang kuat. Akibatnya, keadaan di tanah tersebut semakin tidak kokoh dan
sangat mudah sekali untuk terjadinya longsor dan terjadinya erosi tanah yang dapat merusak
dan mengubah struktur bumi.
6.
Lereng yang terjal
Selain
dari batuan yang kurang kuat, ada faktor lagi yang menyebabkan longsor terjadi,
yakni lereng yang sangat terjal. Tanah akan sangat mudah longsor jika lereng
sangat terjal dan menurun.
Sangat
dapat diprediksi jika di Indonesia saat ini mudah sekali terjadi banjir dan
tanah longsor. Diharapkan bagi masyarakat untuk mengetahui penyebab dan
faktor-faktor terjadinya banjir dan tanah longsor yang melanda saat ini serta cara mencegah tanah longsor dan banjir, agar bencana bencana tersebut semakin
tereduksi dan tidak akan sering terjadi lagi di daerah yang sudah menjadi
langganan banjir dan tanah longsor.
Sumber:
http://ilmugeografi.com/bencana-alam/penyebab-banjir-dan-tanah-longsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar