Tugas
Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Pertemuan
ke-7
Nama : Salsabila
Kelas/NPM : 1PA12 / 16516784
Teori
Tata Surya: Teori Nebular
Teori
ini muncul sekitar tahun 1749-1827 dan diprakasi oleh Immanuel Kant, dan Piere
Simon de Laplace. Teori nebula menyebutkan bahwa pada tahap awal, tata surya
masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, gas, dan plasma
yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi
yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah
tertentu, sehingga mengakibatkan suhu kabut memanas, dan pada akhirnya menjadi
bintang raksasa (matahari). Bintang raksasa terus menyusut dan berputar semakin
cepat, mengakibatkan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari.
Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan
suhunya dan akhirnya membentuk planet.
Selanjutnya,
Laplace mengembangkannya dan berpendapat bahwa "tata surya berasal dari
kabut panas yang terus berputar dan membentuk gumpalan kabut berbentuk bulat
seperti bola besar. Karena terus berputar bentuk bola itu pepat pada kutubnya
dan melebar pada bagian equatornya. Sebagian massa gas pada equatornya akan
menjauh dari gumpalan inti dan akan membentuk cincin-cincin yang melingkari
bagian intinya. Dalam jangka waktu yang lama cincin-cincin itu akan berubah
menjadi gumpalan padat yang kecil-kecil yang disebut palnet. Sedangkan inti
kabut berbentuk gas pijar yang disebut matahari".
Bagian-bagian
tata surya
1. Matahari
Matahari
merupakan bintang yang paling besar. Bintang adalah benda langit yang mampu
memancarkan cahaya. Kemampuan ini menjadikan matahari sebagai sumber cahaya
yang juga energi utama dalam sistem tata surya. Matahari merupakan pusat dalam
sistem tata surya. Matahari memiliki ukuran yang sangat besar. Diameter
matahari ialah 1.391.980 km, suhu permukaannya mencapai 5.500 derajat celcius.
2. Planet – planet
Planet
merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan
memiliki diameter lebih dari 4000km. Macam planet:
a. Merkurius
b. Venus
c. Bumi
d. Mars
e. Jupiter
f. Saturnus
g. Uranus
h. Neptunus
3. Asteroid
Merupakan
benda langit yang berukuran kecil yang juga mengelilingi matahari. Diduga bahwa
asteroid terbentuk dari pecahan pembentukan planet. Jumlah asteroid sangat
banyak. Antara asteroid satu dengan yang lainnya berjarak beribu – ribu meter.
Tabrakan antara kedua asteroid akan membentuk meteroid.
4. Meteroid
Merupakan
benda langit yang berukuran kecil yang tidak memiliki orbit dan bertebaran di
luar angkasa. Tak jarang, terjadi gesekan antara meteorid dengan planet –
planet dalam sistem tata surya termasuk bumi. Meteor adalah meteorid yang
bergesekan dengan atmosfir bumi. Gesekan ini membuat meteor berpijar (membara).
Sementara meteor yang tersisa dan sampai ke bumi disebut meteorit.
5. Komet
Komet
merupakan benda langit yang terdiri atas bongkahan batu, debu, serta es. Komet
disebut juga bintang berpijar atau bintag berekor, karena pergerakan komet
menghasilkan cahaya. Komet memiliki orbit berbentuk elips. Dalam peredaran
komet, ekornya akan semakin pang jika mendekati matahari. Komet memiliki orbit
yang jauh dari matahari. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk
melakukan satu revolusi.
Sumber:
http://kakakpintar.com/pengertian-tata-surya-dan-anggota-anggotanya-lengkap/
http://kakakpintar.com/penjelasan-teori-terbentuknya-tata-surya-lengkap/
http://ahliteori.blogspot.co.id/2016/06/mengenal-teori-nebula-kabut.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar