Rabu, 14 Juni 2017

TEORI TATA SURYA

Tugas Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar
Pertemuan ke-7

Nama                   : Salsabila
Kelas/NPM : 1PA12 / 16516784

Teori Tata Surya: Teori Nebular

Teori ini muncul sekitar tahun 1749-1827 dan diprakasi oleh Immanuel Kant, dan Piere Simon de Laplace. Teori nebula menyebutkan bahwa pada tahap awal, tata surya masih berupa kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, gas, dan plasma yang disebut nebula, dan unsur gas yang sebagian besar hidrogen. Gaya gravitasi yang dimilikinya menyebabkan kabut itu menyusut dan berputar dengan arah tertentu, sehingga mengakibatkan suhu kabut memanas, dan pada akhirnya menjadi bintang raksasa (matahari). Bintang raksasa terus menyusut dan berputar semakin cepat, mengakibatkan cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat seiring dengan penurunan suhunya dan akhirnya membentuk planet.

Selanjutnya, Laplace mengembangkannya dan berpendapat bahwa "tata surya berasal dari kabut panas yang terus berputar dan membentuk gumpalan kabut berbentuk bulat seperti bola besar. Karena terus berputar bentuk bola itu pepat pada kutubnya dan melebar pada bagian equatornya. Sebagian massa gas pada equatornya akan menjauh dari gumpalan inti dan akan membentuk cincin-cincin yang melingkari bagian intinya. Dalam jangka waktu yang lama cincin-cincin itu akan berubah menjadi gumpalan padat yang kecil-kecil yang disebut palnet. Sedangkan inti kabut berbentuk gas pijar yang disebut matahari".

Bagian-bagian tata surya
1. Matahari
Matahari merupakan bintang yang paling besar. Bintang adalah benda langit yang mampu memancarkan cahaya. Kemampuan ini menjadikan matahari sebagai sumber cahaya yang juga energi utama dalam sistem tata surya. Matahari merupakan pusat dalam sistem tata surya. Matahari memiliki ukuran yang sangat besar. Diameter matahari ialah 1.391.980 km, suhu permukaannya mencapai 5.500 derajat celcius.
2. Planet – planet
Planet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit tertentu dan memiliki diameter lebih dari 4000km. Macam planet:
a.         Merkurius
b.         Venus
c.         Bumi
d.         Mars
e.         Jupiter
f.          Saturnus
g.         Uranus
h.         Neptunus
3. Asteroid
Merupakan benda langit yang berukuran kecil yang juga mengelilingi matahari. Diduga bahwa asteroid terbentuk dari pecahan pembentukan planet. Jumlah asteroid sangat banyak. Antara asteroid satu dengan yang lainnya berjarak beribu – ribu meter. Tabrakan antara kedua asteroid akan membentuk meteroid.
4. Meteroid
Merupakan benda langit yang berukuran kecil yang tidak memiliki orbit dan bertebaran di luar angkasa. Tak jarang, terjadi gesekan antara meteorid dengan planet – planet dalam sistem tata surya termasuk bumi. Meteor adalah meteorid yang bergesekan dengan atmosfir bumi. Gesekan ini membuat meteor berpijar (membara). Sementara meteor yang tersisa dan sampai ke bumi disebut meteorit.
5. Komet
Komet merupakan benda langit yang terdiri atas bongkahan batu, debu, serta es. Komet disebut juga bintang berpijar atau bintag berekor, karena pergerakan komet menghasilkan cahaya. Komet memiliki orbit berbentuk elips. Dalam peredaran komet, ekornya akan semakin pang jika mendekati matahari. Komet memiliki orbit yang jauh dari matahari. Sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk melakukan satu revolusi.

Sumber:
http://kakakpintar.com/pengertian-tata-surya-dan-anggota-anggotanya-lengkap/
http://kakakpintar.com/penjelasan-teori-terbentuknya-tata-surya-lengkap/

http://ahliteori.blogspot.co.id/2016/06/mengenal-teori-nebula-kabut.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...