Nama :Desnia rahma sari
Npm : 11516844
Kelas : 1pa12
Teori Evolusi Darwin (Teori Seleksi Alam)
Npm : 11516844
Kelas : 1pa12
Teori Evolusi Darwin (Teori Seleksi Alam)
Charles
Darwin (1809-1882), menyatakan bahwa evolusi disebabkan oleh proses seleksi
alam. Karena itu teori evolusi Darwin disebut juga teori seleksi alam. Teori
Darwin disusun atas dasar fakta-fakta yang ia amati pada pengembaraannya
berkeliling dunia dengan kapal Beagle di Kepulauan Galapagos (kepulauan lepas
pantai negara Chili sekarang), dan juga beberapa tempat lain di Amerika
Selatan. Selain itu Darwin dipengaruhi oleh dua buku, yaitu:
Buku
Principles of Geology, karangan Charles Lyell. Buku tersebut menguraikan bahwa
perubahan geologis bersifat gradual (perlahan-lahan tapi pasti), konsisten dan
terus-menerus;Buku Malthus, tentang populasi penduduk dunia yang bertambah
menurut deret ukur, sementara jumlah makanan bertambah menurut deret hitung.
Oleh karena itu, ada kecenderungan perebutan sumber daya melalui perjuangan
untuk hidup (struggle for existence).
Teori
Evolusi Darwin pertama kali dikemukakan pada forum ilmiah Linnean Society
(tahun 1958). Secara bersamaan, Alfred Wallace juga mengemukakan hal yang sama,
yaitu ide atau teori evolusi berdasarkan pengamatan Wallace di berbagai benua, termasuk
di Sulawesi (terkenal dengan garis Wallace yang memisahkan distribusi hewan-
hewan di Sulawesi). Ide atau teori Wallace tetang evolusi biologis serupa
dengan ide atau teori evolusi Darwin.
Penemuan
Teori Evolusi Darwin
Charles
Robert Darwin (1809 - 1882) lahir di Shrewburry di daerah Inggris bagian barat.
Teori evolusi yang dikemukakan Darwin tidak muncul begitu saja, namun
berdasarkan hasil pengamatannya selama berlayar dengan kapal Beagle ke
kepulauan Galapagos.
Darwin
berusia 22 tahun saat berlayar dari Inggris dengan menggunakan kapal HMS Beagle
pada bulan Desember 1831. Tujuan utama pelayaran tersebut adalah untuk
memetakan pesisir pantai Amerika Selatan yang masih belum jelas. Sementara awak
kapal sibuk mengamati pesisir pantai, Darwin turun ke pantai, mengamati, dan
mengoleksi ratusan spesimen fauna dan flora Amerika , Selatan yang beraneka
ragam dan endemik. Saat kapal Beagle mengelilingi Benua Amerika, Darwin
mengamati berbagai adaptasi tumbuhan dan hewan yang menempati lingkungan yang
bervariasi seperti hutan Brazil, bentangan padang rumput di Argentina, daratan
terpencil Tierra del Fuego dekat Argentina, dan Pegunungan Andes. Lihat jalur
pelayaran Darwin pada Gambar
Jalur
Pelayaran Darwin dengan kapal Beagle
Darwin
mencatat fauna dan flora di berbagai wilayah di Amerika Selatan. Darwin melihat
bahwa fauna dan flora di benua tersebut memiliki karakteristik khusus Amerika
Selatan, yang sangat berbeda dengan fauna dan flora di Eropa. Namun, Darwin
juga melihat bahwa fauna dan flora di daerah beriklim sedang memiliki hubungan
lebih dekat dengan spesies yang hidup di wilayah tropis benua tersebut,
daripada dengan spesies di daerah beriklim sedang di Eropa.
Distribusi
geografis spesies sangat mencengangkan Darwin. Fauna yang paling
membingungkannya ditemukan di Galapagos, kepulauan vulkanik yang berada di
ekuator sekitar 900 km ke arah barat dari pesisir Amerika Selatan. Kebanyakan
spesies fauna di Galapagos tidak ditemukan hidup di tempat lain, meskipun ada
kesamaan dengan spesies hewan di Amerika Selatan.
Iguana
Laut yang berasal dari Amerika Selatan yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos
Diduga
sebelumnya kepulauan Galapagos awalnya dihuni oleh fauna dan flora yang juga
berasal dari Amerika Selatan, namun kemudian mengalami diversifikasi karena
kondisi pulau yang berbeda. Misalnya, iguana laut merupakan spesies yang
berkembang di Amerika Selatan yang kemudian berkoloni di kepulauan Galapagos.
Darwin
juga mengoleksi 14 jenis burung finch dari Galapagos, meskipun jenis-jenis
tersebut agak mirip, namun terlihat sebagai spesies yang berbeda. Beberapa
burung tersebut unik untuk satu pulau tertentu, beberapa jenis burung finch
yang lain dapat ditemukan pada dua atau lebih pulau yang berdekatan. Kepulauan
Galapagos memiliki total 14 spesies burung finch yang bekerabat dekat.
Perbedaan
utama burung finch adalah pada paruhnya yang merupakan bentuk adaptasi terhadap
makanan tertentu. Ada tiga kelompok burung finch. Kelompok burung finch yang
hidup di tanah (Geospiza magnirostris) memiliki paruh yang besar yang
teradaptasi untuk memecahkan biji. Kelompok kecil finch (Camarhynchus parvulus)
yang menggunakan paruhnya untuk menangkap serangga, kelompok finch
(Camarhynchus pallidus) yang menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil
sebagai alat untuk mengorek semut atau serangga lainnya.
Burung
Finch di kepulauan Galapagos
Setelah
melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya Charles Darwin
mengemukakan teori evolusinya dalam bukunya yang berjudul On The Origin of
Species by Means of Natural Selection atau Asal Mula Spesies yang Terjadi
Melalui Seleksi Alam. Buku ini diterbitkan pada tanggal 24 November 1859.
Ringkasan
hasil observasi teori Darwin dapat dikelompokkan menjadi tiga intisari.
Pertama, seleksi alam terjadi karena adanya perbedaan keberhasilan pada
reproduksi organisme, yaitu adanya ketidakseimbangan antara kemampuan bertahan
hidup dan bereproduksi. Kapasitas untuk bereproduksi secara berlebihan
sepertinya menjadi suatu
dri
tersendiri untuk semua spesies. Misalnya, ikan dan katak sekali bertelur
mengeluarkan ratusan bahkan ribuan telur, tumbuhan pinus atau mahoni
menyebarkan banyak bijinya ke mana-mana, dan kucing atau anjing beranak lebih
dari satu ekor. Namun, hanya sebagian kecil organisme tersebut yang dapat
berkembang dan bereproduksi menghasilkan keturunan. Sisanya dimakan oleh
organisme lain, mati karena cuaca, kelaparan, terkena penyakit, dan tidak dapat
bereproduksi karena suatu alasan tertentu. Kedua, seleksi alam terbentuk dari
interaksi antara lingkungan dengan yang diwarisi organisme. Ketiga, produk
seleksi alam merupakan adaptasi organisme suatu populasi terhadap
lingkungannya.
Contoh
penjelasan intisari kedua dan ketiga sebagai berikut. Pada populasi rusa ada
yang mampu berlari cepat dan ada yang berlari lebih lambat. Rusa yang berlari
lebih lambat akan selalu berada di belakang kawanan rusa.
Harimau,
singa, dan hiena yang merupakan pemangsa rusa akan selalu menerkam kawanan rusa
yang paling belakang.
Hal
ini berarti rusa yang larinya lebih lambat terkena seleksi alam. Populasi rusa
yang tersisa merupakan rusa-rusa yang larinya cepat. Sifat-sifat yang menunjang
rusa dapat berlari cepat inilah yang diturunkan pada keturunannya. Hal ini
berarti rusa yang larinya cepat lebih adaptif dibandingkan rusa yang larinya
lambat pada lingkungan yang ada pemangsanya.
Isi
Teori Seleksi Alam
Teori
Evolusi Darwin atau teori seleksi alam mengandung dua pemahaman bahwa:
spesies
sekarang berasal dari spesies dahulu;terbentuknya spesies karena seleksi alam.
Teori
Darwin didasarkan atas kenyataan bahwa spesies berkembang biak dalam jumlah
banyak. Perkembangbiakan secara kawin menghasilkan variasi sifat-sifat yang
menurun di j dalam populasi. Tidak semua vanasi populasi dapat bertahan hidup,
misalnya saat melawan predator, mendapat makanan, dan sebagainya. Oleh karena
itu, hanya vanasi yang cocok dengan lingkungan saja yang dapat hidup dan
mewariskan sifat-sifat menurunnya yang cocok kepada anak keturunannya. Keturunan
yang cocok hidup inilah yang dapat berkembang biak dan menguasai habitatnya.
Sedangkan yang tidak cocok akan mati dan punah (terseleksi).
Daftar
pustaka
http://de-fairest.blogspot.co.id/2016/12/teori-evolusi-darwin-teori-seleksi-alam.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar