Minggu, 23 Oktober 2016


Tugas Ilmu Budaya Dasar

Nama          : Maharani Anjar Nuria
Kelas          : 1PA12
Npm           :14516215  

TUGAS 1
Mengapa generasi muda lebih mudah menerima kebudayaan asing dibandingkan generasi tua?
Karena generasi muda lebih terbuka cara pemikirannya, sehingga rasa ingin tahu mereka akan sesuatu hal yang baru dan menarik lebih meningkat. Generasi muda juga lebih mudah mengeksplor, mempelajari dan lebih tertarik mengikuti perkembangan budaya asing.
Menurut generasi muda, mengikuti budaya asing juga dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka, misalnya:
-Perubahan tata nilai dan sikap
-Pola pikir masyarakat yang berubah, dan menuju masyarakat yang modern
-Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi yang ada di Indonesia dan di dunia
-Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa bangsa maju, sehingga dapat mendorong kita untuk menjadi lebih baik dan maju karena mereka
-Tingkat kehidupan yang lebih baik, sikap yang lebih baik seperti, disiplin, sigap dan lain sebagainya
Sedangkan bagi generasi tua yang sulit atau tidak mudah menerima budaya asing, karena pola berfikir mereka masih belum terbuka dan enggan menerima unsur baru dari luar. Hal itu disebabkan karena norma-norma atau tradisi tradisional sudah mendarah daging dan menjiwai pada diri mereka. Sehingga, mereka enggan mengubah norma-norma yang sudah demikian meresap dalam jiwa generasi tua tersebut.


TUGAS 2
Bali yang telah mengalami perubahan budaya
Bali terkenal dengan sebutan Pulau Dewata. Ibukota dari provinsi Bali adalah Denpasar, yang terletak di sebelah selatan dari pulau Bali. Bali sangat terkenal diseluruh Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Sebagai daerah atau tujuan wisata dunia, Bali terkenal dengan keindahan alam, terutama pantainya. Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik. Bali bisa disebut sebagai obyek wisata terbesar atau favorite di wilayah Indonesia, banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang senang berkunjung ke Bali.
Tetapi kini di Bali sudah banyak mengalami perubahan, antara lain yang dirasakan secara signifikan yaitu perubahan sosial dan budaya. Penyebab terjadinya perubahan kebudayaan ini diakibatkan oleh munculnya arus globalisasi dan modernisasi. Menurut jurnal yang saya baca, gejala yang dialami oleh masyarakat Bali adalah perubahan sosial budaya yang sangat mendasar. Akibatnya terjadi berbagai bentuk penyimpangan nilai yaitu gaya, dan pola hidup masyarakat.
Analisis faktor yang menyebabkan daerah tersebut mengalami perubahan budaya:
Menurut saya perubahan sosial dan budaya yang terjadi di Bali kini bisa kita lihat atau rasakan. Bahwa semakin berjalannya waktu, di Bali kini semakin mengikuti kehidupan sosial yang kebarat-baratan. Perubahan ini terjadi karena adanya arus globalisasi dan perkembangan zaman. Contoh perubahan yang bersifat negatif antara lain ditandai dari meniru gaya hidup, pergaulan, cara berpakaian, dan menginginkan kehidupan bebas seperti kehidupan di negara barat.
Gaya hidup masyarakat yang hedonis, cukup mengkwhawatirkan bagi pelestarian nilai-nilai lokal, dan memberikan dampak negatif terhadap jati diri masyarakat Bali. Perubahan ini juga mengkhawatirkan bagi kalangan remaja yang mengikuti gaya hidup budaya barat yang menyimpang. Kalangan remaja akan mencontoh perilaku atau mencoba sesuatu hal yang baru seperti contoh mengkonsumsi zat adiktif dan minum-minuman keras yang melanggar norma-norma dan tidak sesuai dengan adat-istiadat Bali.
Perubahan budaya dan sosial juga mempengaruhi Bali, gaya kehidupan budaya barat yang hedonis dan juga cara berpakaian yang terbuka untuk bergaya di depan umum. Perubahan sosial dan budaya yang mengikuti budaya barat juga mempengaruhi pergaulan, seperti mengadakan pesta di tempat hiburan malam, berjudi, mabuk-mabukan dan lain sebagainya. Kegiatan seperti ini menunjukan bahwa budaya barat sangat menyimpang dan sangat besar dampaknya terhadap kebudayaan Bali.
Masyarakat Bali kini dapat dikatakan dalam pengaruh ideologi modern akibat arus globalisasi dan modernisasi. Tidak semua nilai-nilai budaya dapat hidup berkembang dengan baik. Hal ini disebabkan kurangnya pemahaman masyarakat Bali tentang pentingnya peranan budaya lokal Bali menyangkut adat, tradisi, dan nilai-nilai agama yang menjiwainya. Akibatnya, banyak generasi muda Bali yang melupakan tradisi dan adat budaya Bali yang telah dibangun lamanya oleh nenek moyang masyarakat Bali.
Saran saya oleh karena itu sebaiknya masyarakat Bali harus benar-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi nilai-nilai budaya barat yang masuk ke Indonesia, terutama yang menyimpang perilaku dan bersifat negatif. Agar kebudayaan daerah yang dimiliki tidak tergeser atau terlupakan.
Penyebaran perubahan budaya Bali dalam bentuk:
Tataran surface structure yaitu pada sikap dan pola-pola perilaku. Perubahan sikap dan pola perilaku ditandai dengan terjadinya sikap masyarakat yang mementingkan diri sendiri (individualisme), sikap matrealistis yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi atau kekayaan, sikap sekularisme yaitu sikap yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama, sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
Tataran deep structure yaitu pada perubahan sistem nilai, pandangan hidup, filsafat dan keyakinan.
Bagaimana cara mempertahankan kebudayaan daerah?
Antara lain dengan cara mencintai produk dan kebudayaan daerah kita sendiri, melestarikan budaya dan tradisi daerah dengan baik agar tetap terjaga dan tidak dilupakan, mencintai budaya sendiri dan tidak merendahkan budaya daerah lain. Dengan begitu kita bisa mewariskan kebudayaan yang dimiliki sampai dengan generasi yang akan datang,  agar kebudayaan tetap terjaga. Sebaiknya kita juga mengembangkan kebudayaan seni daerah yang kita punya agar dapat diperlihatkan kepada wisatawan sebagai hasil karya yang membanggakan seperti tarian, musik, pertunjukan dan lain sebagainya.
Bagaimana cara agar tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru?
Dengan cara selalu menanamkan rasa cinta pada kebudayaan daerah yang dimiliki, menjaga diri agar tidak mudah ikut-ikutan oleh arus budaya barat yang menyimpang dan berdampak negatif.
Sumber (Jurnal):
Suwardani, Ni Putu. (2015). Pewarisan Nilai-nilai Kearifan Lokal untuk Memproteksi Masyarakat Bali dari Dampak Negatif Globalisasi. Jurnal Kajian Bali, 05, 247-264. 
Alamat web: 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...