Nama : Dimas Kurniawan J
Kelas : 1PA12
NPM :12516048
Tugas IDB 1
Mengapa generasi muda lebih mudah menerima kebudayaan
asing daripada generasi tua? Hal itu bisa terjadi karena beberapa alasan, salah
satunya adalah karena generasi tua jelas sudah hidup lebih lama dibandingkan
generasi muda sehingga kebudayaan yang berlaku dan dianut di daerahnya sejak
dulu sudah menjadi gaya hidupnya dan
sulit unntuk digantikan dengan budaya yang baru. Berbeda dengan generasi muda,
karena memang sejak lahirpun mereka sudah menemukan kebudayaan lain yang sudah
masuk ke daerah mereka sehingga kebudayaan dari daerah mereka bisa dengan mudah
digantikan dengan udaya yang baru itu.
Selain itu alasan lain yang membuat generasi muda lebih mudah menerima budaya asing adalah karena alasan pergaulannya. Dalam pergaulan para generasi muda jelas mereka juga akan bergaul dengan anak – anak muda yang lain, yang mungkin diantaranya menganut budaya asing yang mungkin dianggap lebih modern, jika tidak mengikuti budaya itu maka akan dianggap tidak gaul, ketinggalan zaman dan lain sebagainya. Berbeda dengan generasi tua yang memang mungkin lebih banyak bergaul dengan generai yang seusia dengan mereka yang pastinya juga sudah menjadikan budaya lama sebagai gaya hidupnya sejak lama, jarang ada terlihat bapak – bapak atau ibu – ibu yang rela menyianyiakan waktunya untuk ikut nongkrong bersama anak – anak muda padahal ia juga harus bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya mungkin atau mengurus anak – anaknya dirumah.
Selain itu alasan lain yang membuat generasi muda lebih mudah menerima budaya asing adalah karena alasan pergaulannya. Dalam pergaulan para generasi muda jelas mereka juga akan bergaul dengan anak – anak muda yang lain, yang mungkin diantaranya menganut budaya asing yang mungkin dianggap lebih modern, jika tidak mengikuti budaya itu maka akan dianggap tidak gaul, ketinggalan zaman dan lain sebagainya. Berbeda dengan generasi tua yang memang mungkin lebih banyak bergaul dengan generai yang seusia dengan mereka yang pastinya juga sudah menjadikan budaya lama sebagai gaya hidupnya sejak lama, jarang ada terlihat bapak – bapak atau ibu – ibu yang rela menyianyiakan waktunya untuk ikut nongkrong bersama anak – anak muda padahal ia juga harus bekerja untuk mencari nafkah bagi keluarganya mungkin atau mengurus anak – anaknya dirumah.
Alasan
lain lagi yang menyebabkan hal itu adalah karena generasi tua sudah lebih paham
dan mengerti nilai- nilai dan norma – norma kebudayaan yang ada dibandingkan
generasi muda, sehingga mereka bisa lebih dewasa dalam menyikapi budaya asing
yang masuk kedaerah mereka. Berbeda dengan generasi muda yang kebanyakan belum
benar – benar ditanamkan nilai-nilai dan norma kebudayaan yang lama sejak
kecil, yang akhirnya membuat mereka berpikir bahwa budaya yang baru pasti lebih
baik dan kurang mencintai budaya lama seperti para generasi tua.
Tugas IBD 2
Perubahan
Kebudayaan Jawa di Yogyakarta
Berdasarkan jurnal yang saya baca tentang penyebab dan
akibat perubahan kebudayaan jawa di Yogyakarta, ternyata kebudayaan jawa yang
ada di daerah Yogyakarta sudah berubah dari kebudayaan asli jawa. Mulai dari cara
bicara atau bahasanya, keseniannya yang juga mulai bergeser atau bercampur
dengan budaya baru, cara berpakaian yang semakin modern, dan lain sebagainya
Faktor
Yang Menyebabkan Kebudayaan Jawa di Yogyakarta berubah
ò
Globalisasi
Globalisasi
adalah proses mempercepat dan membentuk kecepatan skala mobilitas serta aliran
orang-orang, barang-barang, jasa, modal, pengetahuan dan ide-ide. Globalisasi
dibantu oleh kemajuan teknologi dan hasilnya termasuk batasan waktu dan tempat
serta menyebarkan hidup yang modern. Dengan pasti, globalisasi ekonomik akan
berdampak besar pada kebudayaan karena mampu berdampak dan memengaruhi cara
hidup orang-orang karena kontrol pasar, gejolak harga, kompetisi dan lain lain.
ò
Modernisasi
Modernisasi
adalah proses berjenjang dimana orang-orang harus menyesuaikan diri mereka
dengan perubahan di sekitar mereka atau mengambil risiko akan tertinggal oleh
kemajuan dalam berbagai bidang.
ò
Turisme
Turisme adalah kegiatan berpergian untuk mengunjungi berbagai tempat, daerah atau negara untuk kepentingan berwisata. Dalam hal ini turisme memberikan kesempatan bagi kebudayaan baru untuk masuk ke Yogyakarta melalui para turis dari berbagai daerah dan berbagai negara mengingat Yogyakarta juga merupakan salah satu daerah pariwisata.
Turisme adalah kegiatan berpergian untuk mengunjungi berbagai tempat, daerah atau negara untuk kepentingan berwisata. Dalam hal ini turisme memberikan kesempatan bagi kebudayaan baru untuk masuk ke Yogyakarta melalui para turis dari berbagai daerah dan berbagai negara mengingat Yogyakarta juga merupakan salah satu daerah pariwisata.
Bentuk penyebarannya
Dari
faktor-faktor penyebab diatas ada beberapa bentuk penyebaran kebudayaan baru
yang menyebabkan kebudayaan jawa di Yogyakarta berubah, salah satunya yang
mungkin sangat berdampak adalah melalui turisme. Banyak para turis yang datang
akhirnya mempengaruhi budaya di Yogyakarta, walaupun mungkin tidak dilakukan
secara sengaja, mulai dari cara berpakaiannya, cara berprilakunya, cara
bertutur katanya, sampai cara menempatkan diri dalam masyarakatnya. Secara tanpa
sengaja mungkin masyarakat Yogya akhirnya meniru kebiasaan atau budaya dari
para turis tersebut karena memang mereka harus berinteraksi dengan para turis
terlebih mereka yang memang bekerja sebagai pemandu wisata atau pekerjaan
lainnya yang memang harus berinteraksi langsunng dengan para turis yang datang.
Barulah setelah itu akhirnya budaya itu menyebar lagi secara lebih luas di
kalangan masyarakat Yogyakarta, yang munkin dulunya menggunakan tutur kata yang
lebih sopan setelah mendapat pengaruh budaya luar tutur katanya menjadi
berubah, dan lain sebagainya.
Cara Mempertahankan Budaya Daerah
Banyak cara untuk mempertahankan budaya
daerah kita, salah satunya adalah dengan mempelajari kebudayaan daerah kita,
mulai dari nilai-nilai dan norma- norma budaya yang ada, kesenian – kesenian
yang ada seperti musik tradisionalnya, tari – tarian tradisional, hasil
kerajinan tangan tradisional, dan berbagai hal – hal yang menjadi ciri khas di
daerah kita. Mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan melestarikan budaya
daerah, ikut menyebarkan budaya daerah kita untuk menyadarkan masyarakat bahwa
daerah kita juga memiliki budaya yang tidak kalah keren dengan budaya – budaya
kapitalis atau budaya – budaya kebaratan yang mungkin saat ini mendominasi
daerah – daerah di Indonesia.
Cara Agar Tidak Terpengaruh Budaya Asing
Salah
satu yang paling penting agar tidak terpengaruh oleh budaya asing adalah dengan mencintai budaya kita sendiri.
Dengan mencintai budaya kita maka akan timbul rasa dari dalam diri untuk ingin
mengenal budaya kita lebih dalam, mempelajari lebih banyak dan tentunya
mengaplikasikannya dalam kegiatan atau aktivitas kita sehari – hari. Jika kita
mencintai budaya kita sendiri maka kita tidak akan memiliki niatan untuk
menduakannya dengan budaya asing yang baru masuk ke daerah kita yang mungkin
tidak semuanya baik dan mungkin malah lebih buruk daripada budaya yang sudah
kita punya. Karena memang tidak semua budaya yang masuk ke daerah kita adalah
budaya yang positif, pasti ada budaya – budaya negatif juga yang akan masuk ke
daerah kita. Oleh karena itu juga kita harus lebih memahami nilai- nilai dan
norma – norma keudayaan dan Agama yang kita anut agar kita tidak terpengaruh
dengan budaya – budaya baru yang masuk ke daerah kita terutama budaya yang
negatif atau melenceng dari nilai dan norma yang kita anut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar