Minggu, 23 Oktober 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar Gading Sari Wulandari

Nama : Gading Sari Wulandari
NPM  : 12516942
Kelas  : 1PA12


1. Jelaskan mengapa generasi muda lebih mudah menerima kebudayaan asing daripada generasi tua? 

Karena mereka merasa kebudayaan luar lebih bebas tidak ada norma-norma dan hukum yang mengikat semua yang mereka lakukan. Tidak seperti di Indonesia ada norma dan hukum yang mengatur dan mengikat setiap hal yang dilakukakan di Indonesia. Contoh saja jika mereka bercanda berlebihan di tempat terbuka. Seperti misalnya menurunkan celana seorang temannya di tempat umum, menurut mereka itu hal yang biasa, tetapi jika di Indonesia hal itu sangat bertentangan dengan norma kesopanan. Dan untuk kondisi generasi tua yang tidak mudah menerima kebudayaan asing disebabkan karena didikan generasi sebelumnya yang menanamkan norma-norma dan akibat jika kita melanggar norma tersebut. Dan alasan lain mengapa generasi muda lebih mudah menerima kebudayaan asing karena generasi muda adalah generasi yang memiliki rasa keingin tahuan yang lebih. Didukung dengan kemajuan teknologi yang pesat pada zaman ini. Generasi muda dapat mengakses dengan mudah di manapun dan kapanpun. Menyebabkan arus informasi pada bidang politik, ekonomi, dan sosial budaya dengan mudah masuk. Generasi tua bukan berarti tidak memiliki rasa ingin tahu yang berlebih, tetapi mereka terbagi menjadi dua sisi yang berbeda. Ada generasi tua yang bisa dikatakan dari kaum menengah ke atas ada juga generasi tua yang dari kaum menengah ke bawah yang menyebabkan perubahan kebudayaan yang disebabkan oleh tuntutan dalam profesi. Sebagai contoh generasi kaum menengah ke bawah tidak mungkin memperhatikan kemajuan teknologi, jika mereka tidak bisa berpartisipasi dengan kemajuan zaman karena keterbatasan ekonomi, sedangkan dari kaum menengah ke atas akan memperhatikan kemajuan teknologi karena mereka mampu dari segi ekonomi. Selain itu generasi tua menganggap kebudayaan asing itu memiliki banyak hal negatif di dalamnya, padahal tidak semua kebudayaan asing itu negatif. Sebagai contoh adalah sistem kebudayaan kerja pada orang asing yang memiliki kerja efektif, efisien, dan tepat waktu, karena mereka berpikir “Time is Money”. Selain sistem kebudayaan kerja, kebudayaan asing juga memiliki kelebihan dalam menerima segala bentuk keahlian atau bakat pada manusia masing-masing. Contohnya orang-orang dapat bekerja sesuai dengan minat dan bakat orang tersebut tidak terbatas pada sektor pertanian dan industri.

2. Carilah sebuah daerah yang telah mengalami perubahan budaya (jurnal atau berita) 

Desa Toropot
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan perubahan. Dalam kehidupan nyata, perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat desa toropot, pasti akan terjadi. Setiap segmen masyarakat hendaknya fleksibel terhadap perubahan yang akan terjadi baik cepat maupun lambat. Dengan keunggulan seperti itu, masyarakat akan mengurangi tingkat pengaruh negatif dari perubahan ini. Arah timbulnya pengaruh pun dapat berasal dari dalam maupun luar.

  Analisislah faktor yang menyebabkan daerah tersebut menerima kebudayaan baru 
Berikut adalah penjelasan faktor-faktor perubahan sosial berdasarkan arah timbulnya pengaruh.
 a. Faktor Internal Internal faktor (faktor dalam) adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat itu sendiri baik secara individu, kelompok ataupun organisasi. Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern).
 1. Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Pertambahan penduduk yang sangat cepat akan mengakibatkan perubahan dalam struktur masyarakat, khususnya dalam lembaga kemasyarakatannya. Salah satu contohnya disini adalah orang akan mengenal hak milik atas 82 tanah, mengenal system bagi hasil, dan yang lainnya, dimana sebelumnya tidak pernah mengenal. Sedangkan berkurangnya jumlah penduduk akan berakibat terjadinya kekosongan baik dalam pembagian kerja, maupun stratifikasi sosial, hal tersebut akan mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada.
 2. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention). Suatu proses social dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaanbaru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsure kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan. Penemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahanperubahan dapat dibedakan dalam pengertian discovery dan invention. Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alat ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Discovery sendiri akan berubah menjadi invention, jika masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru tersebut.
 3. Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat. Pertentangan ini bisa terjadi antara individu dengan kelompok atau antara kelompok dengan kelompok. Mmisalnya saja pertentangan antara generasi 83 muda dengan generasi tua. Generasi muda pada umumnya lebih senang menerima unsur-unsur kebudayaan asing, dan sebaliknya generasi tua tidak menyenangi hal tersebut. Keadaan seperti ini pasti akan mengakibatkan perubahan dalam masyarakat.
 4. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Revolusi yang terjadi pada suatu masyarakat akanm membawa akibat berubahnya segala tata cara yang berflaku pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Biasanya hal ini diakibatkan karena adanya kebijaksanaan atau ide-ide yang berbeda. Misalnya, Revolusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Revolusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga.
 b. Faktor Eksternal Selain internal faktor, pada masyarakat juga dikenal eksternal faktor. Eksternal faktor atau faktor luar adalah faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat yang menyebabkan timbulnya perubahan pada masyarakat. Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari luar masyarakat (sebab ekstern).
1. Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat tinggal yang 84 baru, maka mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam dan lingkungan yang baru tersebut. Hal ini kemungkinan besar juga dapat memengaruhi perubahan pada struktur dan pola kelembagaannya.
 2. Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antarnegara dapat menyebabkan perubahan, karena pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah. Misalnya, terjadinya perang antarsuku ataupun negara akan berakibat munculnya perubahan-perubahan, pada suku atau negara yang kalah. Pada umunya mereka yang menang akan memaksakan kebiasaan-kebiasaan yang biasa dilakukan oleh masyarakatnya, atau kebudayaan yang dimilikinya kepada suku atau negara yang mengalami kekalahan. Contohnya, jepang yang kalah perang dalam Perang Dunia II, masyarakatnya mengalami perubahan-perubahan yang sangat berarti.
 3. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Jika pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan, maka disebut demonstration effect. Jika pengaruh suatu kebudayaan saling menolak, maka disebut cultural animosity. Adanya proses penerimaan pengaruh kebudayaan asing ini disebut dengan akulturasi. Jika suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lain, maka akan muncul proses imitasi yang lambat laun unsur-unsur kebudayaan asli dapat bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut. 85 Pengaruh-pengaruh itu dapat timbul melalui proses perdagangan dan penyebaran agama.

 Jelaskan penyebarannya dalam bentuk apa 
Masuknya Masyarakat Transmigrasi (Budaya Lain)
 Di Desa Toropot Seperti telah di ketahui bahwa masyarakat Bajo seperti masyarakat pada umumnya selalu mengalami perkembangan dan perubahan dari zaman ke zaman. Perkembangan dan perubahan, mungkin istilah yang tepat untuk menggambarkan 102 keadaan perjalanan kehidupan masyarakat. Dan perkembangannya itu sendiri dapat diartikan sebagai sesuatu yang maju dan menjadi lebih baik dari yang sekarang atau yang telah ada sebelumnya. Hal ini seperti dikemukakan Supriadi Sastrosupono (1983:84). Budaya suku bugis, suku banggai dan sauna sangat mempengaruhi budaya yang ada di desa toropot, salah satun-nya budaya yang berasal dari suku banggai yaitu budaya unsulen budaya yang mengatas namakan persatuan penduduk bajo toropot. Budaya unsulen dilaksanakan ketika menganjak bulan suci ramadhan, program budaya unsuen adalah mengadakan silatu rahmi kepada semua masyarakat yang ada di desa toropot. Adanya transmigrasi di desa toropot sebagai salah satu bentuk mobilitas penduduk akan terjadi pertemuan antara budaya kelompok masyarakat sehingga perlu pembinaan untuk mempercepat proses integrasi dan akulturasi. Proses ini akan memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, yang akan menjadikan memiliki kekuatan sinergi dalam melaksanakan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memeratakan pembangunan daerah serta memantapkan ketahanan nasional yangg berdasarkan wawasan nusantara. Perpindahan penduduk ini mengakibatkan proses pertemuan budaya, tata nilai dan perilaku, yang bila dikelola dengan tepat akan memantapkan integrasi masyarakat dan proses akulturasi budaya yang akan menjadikan bangsa Indonesia lebih kukuh rasa kebangsaan serta persatuan dan kesatuannya. Untuk selanjutnya menjadi kekuatan sinergi guna malaksanakan pembangunan lebih lanjut.

 Jelaskan bagaimana cara anda mempertahankan kebudayaan daerah anda sendiri
Cara saya mempertahankan kebudayaan daerah saya sendiri dengan yang utama dari kesadaran kita sendiri kemudian saya harus mengenal kebudayaan saya, kemudian saya mempelajari kebudayaan tersebut sehingga saya bisa mencintai kebudayaan saya sendiri. Setelah itu saya mengenalkan kebudayaan tersebut ke orang sekitar saya dan mempernalkan kepada dunia luar.

 Jelaskan bagaimana cara anda agar tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru
Agar tidak terpengaruh kebudayaan baru kita harus mencintai kebudayaan kita sendiri dan melestarikan kebudayaan kita. Bukan berarti kita menutup diri dari kebudayaan baru, tetapi kita harus lebih memilah milih kebudayaan yang cocok atau tidaknya dengan sistem, norma, dan hukum yang ada di Indonesia.




DAFTAR PUSTAKA:
http://eprints.ung.ac.id/4103/11/2012-1-87201-231407041-bab4-10082012021637.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...