Materi Manusia dan Cinta Kasih
Nama : Aqila Shabirah
NPM : 11516002
Kelas : 1PA12
1. Mengapa generasi muda lebih mudah menerima kebudayaan asing daripada generasi tua ? Jelaskan!
Karena
menurut saya, generasi muda masih berada pada tahap perkembangan pubertasnya
atau masa mencari jati diri Sehingga cara berpikir mereka masih tergolong
labil dan mudah dipengaruhi juga keinginan
untuk mengetahui segala sesuatu sangatlah besar. Apalagi pada jaman modern ini,
cara berpikir generasi muda sekarang lebih mengarah pada sesuatu yang Out Of The Box atau bisa dikatakan
mereka senang melakukan hal yang baru. Dengan begitu, kebudayaan asing
melakukan propaganda yang menargetkan generasi muda sekarang dengan hal – hal
yang baru bagi generasi muda. Seperti halnya, di Negara tercinta kita,
Indonesia. Banyak sekali aneka ragam kebudayaan asing yang berbanding terbalik
dengan kebudayaan yang ada Indonesia. Akan tetapi generasi muda Indonesia
justru terbuka terhadap kebudayaan asing tersebut. Mengapa demikian ? seperti
yang saya katakan sebelumnya, bahwa generasi muda Indonesia menganggap kebudayaan
asing itu adalah hal baru yang sangat menarik untuk dilakukan ataupun ditiru.
Lain halnya dengan generasi tua, generasi tua cenderung menutup diri dari
pengaruh kebudayaan asing. Karena sebagian besar dari generasi tua menganggap
kebudayaan asing adalah hal yang tabu
untuk dilakukan dan mereka cenderung mempertahankan kebudayaan yang telah
mereka miliki sebelum pengaruh kebudayaan asing masuk ke dalam lingkungannya.
Saya akan memberikan contoh realita dari pengaruh kebudayaan asing yang ada di
Indonesia. Salah satunya trend fashion masa kini, trend pakaian yang cenderung
seperti pakaian yang tak layak lagi dipakai.
Contoh trend pakaian masa kini
(http://plus.kapanlagi.com/tren-kaos-bolong-berharga-puluhan-juta-ini-bikin-kamu-galau-405ee0.html)
Bisa
kita lihat bahwa trend pakaian pada gambar di atas, bagi sebagian besar
generasi tua di Indonesia menganggap trend pakaian tersebut tidak layak untuk
digunakan sehari – hari bahkan pakaian tersebut sudah tidak digunakan lagi.
Akan tetapi trend pakaian yang merupakan wujud kebudayaan barat ini sangat
menarik perhatian para generasi muda, mereka sangat tertarik untuk memakai
pakaian trend tersebut. Karena mereka menganggap trend pakaian tersebut
adalah sesuatu yang baru dan trend
pakaian tersebut merupakah pakaian yang dipakai di luar dari kebiasaan
berpakaian sehari – hari sebagian besar
masyarakat Indonesia(bersifat out of the
box).
2. Link Berita yang Terkait:
2. Link Berita yang Terkait:
Faktor yang menyebabkan suku Baduy menerima kebudayaan
baru
Pada jaman modern ini, modernisasi dan globalisasi sudah
tidak bisa terelakkan lagi. Teknologi dan informasi sudah berkembang pesat di
berbagai penjuru dunia. Tidak heran jika arus modernisasi dan globalisasi kini
sudah dapat mengubah kebudayaan Indonesia sedikit demi sedikit. Suatu
kebudayaan memiliki sifat yang menyeluruh. Antara satu bagian dengan bagian lainnya saling berhubungan
erat, sehingga jika bagian itu mengalami perubahan maka secara otomatis bagian
– bagian lainnya juga mengalami perubahan.
Di Indonesia terdapat beberapa suku yang mengisolasi diri
dari arus modernisasi (kebudayaan baru). Salah satunya yaitu suku baduy.
Seperti yang sudah kita ketahui, masyarakat suku baduy sangat taat dengan adat
mereka untuk menolak pengaruh arus modernisasi(kebudayaan baru). Namun dengan
pesatnya perkembangan arus modernisasi(kebudayaan baru) sudah tidak dapat
dimungkiri suku baduy mulai sedikit demi sedikit menyentuh arus modernisasi.
Akibat modernisasi suku baduy sedikit demi sedikit mengalami
perubahan. Hal tersebut disebabkan oleh faktor – faktor berikut:
Adanya kontak dengan kebudayaan lain
Keterbukaan masayarakat baduy
Kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas
Sarana yang sudah tidak dapat memadai ssalah satunya di
bidang kesehatan.
Faktor – faktor tersebut sudah bisa kita analisa dari berita
yang sudah di sajikan di atas, bahwa masyarakat suku Baduy sudah bisa menerima
kebudayaan baru dan sudah terbuka terhadap perubahan arus modernisasi.
Bentuk Penyebaran kebudayaan baru terhadap suku Baduy
Menurut analisa saya berdasarkan berita di atas, bentuk
penyebaran kebudayaan (Difusi) baru
terhadap suku baduy yaitu difusi intra masyarakat. Difusi intra masyarakat
dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya yaitu fungsi difusi (penyebaran
kebudayan baru) berguna bagi kehidupan masyarakat. Mengapa saya katakan
demikian? Karena masyarakat suku baduy menerima bantuan program JKN berupa
kartu PBI BPJS yang dapat digunakan untuk berobat ke rumah sakit atau
puskesmas. Berdasarkan berita di atas, masyarakat suku baduy merasakan manfaat
bantuan program JKN yang dapat meringankan warga miskin mereka yang ingin
berobat ke rumah sakit atau puskesmas. Pemuka adat suku baduy atau kepala desa
Kanekes juga menyetujui adanya bantuan program JKN, beliau pun menghimbau
warganya yang belum membuat KK untuk segera mengurus agar warganya dapat memiliki kartu PBI BPJS.
Fenomena ini menyatakan bahwa bantuan program JKN dapat diterima masyarakat
suku baduy berdasarkan manfaat yang dapat mereka rasakan yaitu mereka dapat
berobat ke rumah sakit atau puskesmas secara gratis. Sebelumnya masyarakat
baduy terdahulu, jika mereka sakit, mereka akan mendatangi rumah tetua (orang
yang disegani) setempat untuk berobat.karena mereka meyakini bahwasannya jika
seseorang sakit artinya mereka sedang di kutuk tuhan, jin, atau roh – roh
leluhur. Mereka yang sedang sakit akan di berikan segelas air yang sudah di
doakan oleh tetua setempat dan di minum sebagai obat penyembuh penyakit tersebut.
Disini kita dapat melihat dengan jelas dari segi kesehatan, masayrakat suku
baduy telah mengalami perubahan kebudayaan dari mereka yang berobat hanya
kepada tetua setempat hingga kini mereka mulai membuka diri dengan berobat ke
rumah sakit atau puskesmas setempat.
Cara saya mempertahankan kebudayaan daerah
Dalam mempertahankan kebudayaan daerah, kita sebagai
generasi penerus bangsa wajib mempertahankan kebudayaan – kebudayaan yang ada
di Indonesia khususnya kebudayaan daerah kita sendiri. Untuk mempertahankan
kebudayaan menurut saya dan mungkin sebagian orang sependapat dengan saya, saya akan melakukan beberapa hal berikut :
- Mempelajari lebih dalam kebudayaan daerah saya juga menerapkan dalam kehidupan sehari – hari.
- Berpatisipasi bila ada kegiatan pelestarian budaya
- Mencintai budaya daerah kita sendiri
- Mengajarkan kebudayaan daerah kepada gnerasi selanjutnya atau penerus agar kebudayaan daerah itu tidak musnah
- Menghindari sikap primordialisme dan etnotisme
Biasanya generasi muda masa kini malu untuk menunjukkan atau
menerapkan kebudayaan daerahnya, karena itu kita harus menghilangkan rasa malu
atau gengsi untuk mengeksplor kebudayaan daerah kita sendiri.
- Memberanikan diri untuk menggunakan bahasa daerah kita
Membuat suatu karya yang mengidentitaskan kebudayaan daerah
kita seperti membuat pakaian batik khas Pekalongan
- Mempromosikan hal – hal yang menarik dari kebudayaan daerah kita kepada masyarakat luas khususnya generasi muda agar mereka mencintai kebudayaan daerah yang ada di Indonesia.
Cara agar tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru
Menurut saya, kebudayaan baru adalah suatu kebudayaan lain
yang masuk ke suatu tempat atau daerah dan mempengaruhi suatu kebudayaan yang
sudah ada di daerah/ tempat tersebut. Banyak sekali daerah yang sudah
terpengaruh oleh kebudayaan baru, salah satu kebudayaan baru yaitu kebudayaan
asing (Barat).
Di Indonesia pun seperti yang kita ketahui, kebudayaan asing
dengan cepat mempengaruhi berbagai macam bidang. Dari bidang teknologi dan
informasi, kesehatan, social budaya, dan masih banyak bidang lainnya. Beberapa
contoh bentuk pengaruh kebudayaan asing
yang masuk ke Indonesia, dilihat dari
beberapa segi :
- Dari segi pakaian ( fashion)
Berbagai macam model pakaian budaya asing yang digemari oleh
generasi muda saat ini. Pakaian yang cenderung terbuka atau tidak menutup aurat
mereka dengan bangganya mereka memakai pakaian tersebut khususnya remaja putri.
Sebagian remaja enggan memakai pakaian bermotif batik khas daerah untuk pakaian sehari – hari mereka kecuali pada
saat acara tertentu. Padahal dengan kita mengunakan pakaian bermotif batik khas
daerah secara tidak langsung kita sudah mempromosikan kebudayaan kita.
- Dari segi perfilman
Budaya asing sangat cerdas mempengaruhi generasi muda
Indonesia dengan tontonan film Hollywood yang memaparkan adegan vulgar ataupun
kekerasan yang sayangnya sangat digemari oleh generasi muda saat ini. Tak lepas
dari menonton film – film tersebut, mereka pun ikut meniru adegan – adegan film
tersebut yang sesungguhnya berbanding terbalik dengan budaya timur kita yang
taat terhadap norma – norma dan adat yang berlaku. Akibat dari pengaruh
tersebut, tak sedikit generasi muda bangsa kita melakukan kekerasan terhadap
temannya, bergaul dengan lawan jenis tanpa memikirkan batasannya, dan banyak
sekali generasi muda kita melakukan hal – hal yang menyimpang dengan norma yang
berlaku.
- Dari segi musik
Tak sedikit generasi muda yang tidak hafal lagu – lagu
nasional Indonesia dan lagu – lagu daerah nusantara. Generasi muda cenderung
menikmati lagu – lagu atau musik barat bahkan hafal semua lirik lagunya.
Mengapa demikian ? karena generasi muda dari ketika masih anak – anak, mereka
sudah di suguhkan oleh lagu – lagu barat tersebut bukannya diperdengarkan lagu
– lagu daerah atau nasional sehingga rasa
cinta terhadap lagu – lagu daerah atau nasional hanya sedikit.
Itulah beberapa contoh pengaruh kebudayaan asing yang masuk
ke Indonesia. Agar kita tidak terpengaruh oleh kebudayaan asing (baru), saya
akan memberikan beberapa cara agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan baru
menurut pendapat saya:
- Bersikap selektif terhadap kebudayaan baru
Kita sebagai generasi bangsa harus pandai memilih pengaruh
yang dianggap baik yang dapat kita terapkan sesuai dengan keadaan yang ada di
Indonesia.
- Bersikap netral terhadap kebudayaan baru
Kita sebagai generasi bangsa, seharusnya tidak menolak atau
menerima pengaruh kebudayaan baru yang masuk ke negara kita. Kita cukup
mengambil sisi positif pengaruh tersebut dan menghindari sisi negatifnya.
- Tumbuhkan dan menjaga rasa nasionalisme
Kita sebagai generasi bangsa, wajib menumbuhkan rasa
nasionalisme dan menjaga rasa nasionalisme itu. Agar negara tercinta kita tidak
kehilangan identitasnya, budaya bangsa, produk – produk yang dihasilkan bangsa
kita akibat masyarakat yang tidak cinta tanah air.
- Persiapkan diri sebaik mungkin
Untuk menghadapi pengaruh kebudayaan baru, kita harus
mempersiapkan diri kita dengan tiga sikap di atas, agar kita menjadi generasi
bangsa yang kuat, bangga dengan identitas dirinya dan terbuka tetapi tidak mudah terpengaruh oleh
arus kebudayaan baru yang terus berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar