Rabu, 19 Oktober 2016

TUGAS ILMU BUADAYA DASAR SYARWAN HAMID

Syarwan Hamid Pamungkas
1 PA 12
17516256


TUGAS!

1.      Jelaskan mengapa generasi muda lebih mudah menerima kebudayaan asing daripada generasi tua ?

v  Banyak aspek di dalam alasan mengapa generasi muda lebih rentan meniru kebudayaan barat, mulai dari perbedaan zaman, pemikiran, dan lingkungan. Seperti yang kita tahu, generasi muda dan generasi tua hidup pada zaman yang berbeda. Dulu mungkin kita tak begitu mengenal apa itu teknologi, laptop, internet, handphone, dll. Tapi sekarang, teknologi seperti sebuah kacang yang laris manis dipasaran, dengan harga yang tak seberapa dan modelnya yang beragam jenis, para generasi muda sangat antusias untuk dapat memilikinya. Berbeda dengan dulu zaman generasi tua, jangankan laptop, handphone atau internet sekalipun, listrik saja susah untuk didapatkan. Dan makin kesini pemikiran anak-anak pun semakin maju, mereka tak mau dibilang kampungan atau KUPER (kurang pergaulan), mereka tiru apa yang sedang populer dikalangan teman sebayanya. Meski yang ditiru bukanlah hal baik, bagi mereka tak apa-apa asal bisa mengikuti seperti yang lainnya. Mengutip sebuah kalimat dari seseorang yang bernama Sydney Joanna di halaman google, tentang mengapa generasi muda lebih mudah terpengaruh kebudayaan barat, ia berkata, “Bisa dilihat generasi muda di Indonesia lebih menyukai budaya barat. Menurut mereka budaya barat itu keren, mewah dan trendi. Kebiasaan ini mulai dari mendengarkan musik pop dan menonton musik video yang berasal dari barat. Globalisasi juga bisa jadi salah satu penyebab karena jika tidak ada globalisasi, budaya tersebut hanya akan diketahui oleh penduduk negara tersebut.”, pungkasnya.


2.      Carilah sebuah daerah yang telah mengalami perubahan budaya.
·         Analisislah faktor yang menyebabkan daerah tersebut menerima kebudayaan baru.
·         Jelaskan penyebarannya dalam bentuk apa.
·         Jelaskan bagaimana cara anda mempertahankan kebudayaan daerah anda sendiri.
·         Jelaskan bagaimana anda tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru.

URAIAN!

PERUBAHAN PADA MASYARAKAT BUOL.

Penelitian ini membahas tentang Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Buol.
Judul ini diangkat untuk mengetahui lebih dalam tentang perubahan sosial budaya masyarakat Buol dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. Kehidupan sosial budaya masyarakat Buol masih sangat tradisional, hubungan-hubungan dalam masyarakat sangat bersifat kekeluargaan dan terjalin dengan baik.

Berkembangnya zaman dan majunya IPTEK, kehidupan sosial budaya masyarakat mulai dari terbentuknya Kabupaten Buol Toli-toli pada tahun 1960 hingga sampai terbentuknya Kabupaten Buol sebagai salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu pada tahun 1999 telah berubah. Sistem pemerintahan yang ada pada masyarakat sebelumnya berbentuk kerajaan yang dikepalai oleh seorang Madika (Raja) sekarang berubah menjadi Presiden sebagai kepala pemerintahan, pendidikan masyarakat mulai meningkat, kehidupan masyarakat sudah modern dan mengenal tenaga mesin. Budaya gotong royong/motalyo (kerja sama) sudah tidak ada dilakukan oleh masyarakat. Dampak negatif dari perubahan tersebut adalah masyarakat lebih bersifat individual dan hubungan kekeluargaan dalam masyarakat mulai hilang. Budaya gotong royong sudah terlupakan oleh masyarakat, dan dampak positif dari perubahan tersebut adalah kehidupan masyarakat lebih modern dan sudah mengenal IPTEK.

Masyarakat Buol adalah masyarakat yang mempunyai bahasa, budaya dan
adat istiadat sendiri yang sampai sekarang ini masih dipertahankan dan selalu
digunakan oleh masyarakat sebagai satu kesatuan untuk mempersatukan masyarakat Buol. Kehidupan Sosial masyarakat Buol sebelumnya masih sangat premitif, tradisional, dan sangat bersifat kekeluargaan. Rakyat pada umumnya hidup dalam keadaan tertekan karena adanya pajak, kerja rodi yang dijalankan atas perintah Rajanya masing-masing. Dalam kenyataanya Raja-raja hanya pelaksana dari kekuasaan Belanda. Belanda melalui aparat pemerintahannya di daerah memerintahkan kepada raja-rajanya supaya mengarahkan rakyatnya memenuhi perintah dalam pemungutan pajak, kerja rodi dan sebagainya. Dari segi kewajiban rakyat dituntut untuk memenuhinya, tapi pada segi hak, rakyat dibatasi karena Belanda takut kalau rakyat berpendidikan kelak nanti akan membahayakan kedudukannya. Karena itu rakyat harus tetap bodoh dan ketaatan kepada Raja harus tetap dipupuk dan ditanamkan baik-baik agar bisa mencapai tujuannya untuk mengeksploitasi rakyat bagi kepentingan penjajah melalui Rajanya masing-masing. Dengan datangnya pengaruh partai potik dan organisasi pergerakan lainnya, maka tokoh-tokoh pergerakan mulai menyadari rakyat akan harga dirinya dan ditimbulkan kesadarannya untuk memperjuangkan kemerdekaan bangsa dan tanah air. Kebencian pada penjajah menjadi salah satu penyebab banyak rakyat Buol meninggalkan daerahnya pergi merantau.

Kehidupan sosial masyarakat Buol setelah bergabung dengan Toli-toli dan
membentuk satu Kabupaten mulai berubah. Alat transportasi yang digunakan oleh masyarakat sebelumnya adalah perahu dan gerobak yang ditarik oleh sapi, sekarang sudah menggunakan sepeda, motor dan mobil meskipun masih terbatas. Salah satu contoh, masyarakat yang selesai memanen padi sekarang sebagian sudah menggunakan mesin penggiling padi.

Pelayanan dalam masyarakat masih sangat sulit, karena seluruh bidang
pemerintahan masih berpusat di Toli-toli. Majunya teknologi dan ilmu pengetahuan membuat masyarakat berubah. Masyarakat sudah mulai tersentuh oleh modernisasi dan mengenal perkembangan ilmu teknologi yang membuat masyarakat berfikir ingin berubah sesuai perkembangan zaman. Majunya teknologi dan ilmu pengetahuan membawa pengaruh yang sangat besar terhadapa masyarakat, sebelum masyarakat tersentuh oleh modernisasi, dalam hal pendidikan masyarakat masih menulis di batu tulis, kemudian berkembang dan sudah menulis menggunakan kertas dan bahkan sudah ada mesin ketik.

Kehidupan sosial masyarakat Buol setelah terbentuknya Kabupaten Buol pada tahun 1999 semakin meningkat mengikuti perkebangan zaman.. Masyarakat telah mengenal kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti ATM, HP, Internet,Facebook mesin ketik Komputer dan Laptop.

Masuknya masyarakat trans dan suku suku lain di Daerah Buol menyebabkan terjadinya sebuah persaingan antar masyarakat pribumi dan masyarakat trans.
Dalam masyarakat nilai etika, moral, sopan santun dan hormat-menghormati
mulai berkurang. Gaya hidup masyarakat semakin modern, karena terpengaruh dan mengikuti budaya-budaya asing/barat. Alat musik tradisional seperti rebana, gambus, dan kulintang, sudah jarang digunakan. Masyarakat lebih suka menggunakan musik modern seperti alat musik electon, dan band.

Source : kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIS/article/download/3075/3051
Oleh : Amirulah A. Timumun, Darwin Une *, Surya Kobi **



A.    Faktor yang membuat masyarakat buol menerima kebudayaan baru.
Ø  Berkembangnya jaman dan kemajuan IPTEK
Ø  Sistem pemerintahan yang berubah
Ø  Pengaruh partai politik dan organisasi lainnya
Ø  Masuknya suku-suku lain ke daerah Buol

B.     Bentuk penyebaran pada masyarakat Buol.
v  Kemajuan IPTEK
v  Modernisasi alat-alat pertanian
v  Alat musik dan aliran musik

C.     Cara untuk mempertahankan kebudayaan.
·         Ikut menjaga dan melestarikannya
·         Merasa bangga atas kebudayaan sendiri
·         Mencintai kebudayaan sendiri
·         Memperkenalkan budaya sendiri hingga kesemua penjuru dunia


D.    Cara agar tidak mudah terpengaruh kebudayaan baru.
§  Konsisten untuk tetap mencintai kebudayaan sendiri meski kerap orang lain berkata yang aneh-aneh.
§  Menghargai kebudayaan sendiri.

§  Menaruh rasa bangga dan simpati yang tinggi pada kebudayaan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar Tugas 9

Nama  : Intan Justitia Dewi Top of Form Bottom of Form Kelas  : I PA 12 NPM  : 18516337 The Great Blue Hole, Jurang Terdalam ...