NAMA : AMELIA TRESNA SAVIRA
NPM : 10516705
KELAS : 1PA12
Kenapa anak di jaman sekarang bisa lebih
mudah menerima kebudayaan asing?
karena di zaman yang modern ini, teknologi
semakin maju dan berkembang. Apalagi dengan hadir nya internet yang lebih
memudahkan kita, di zaman sekarang kita lebih mudah mendapatkan akses internet
dimanapun dan kapanpun, seperti di warnet, di tempat makan yang menyediakan
wifi, dan yang lebih gampang yg berada di handphone, jadi semakin mudahnya kita
sebagai anak muda mencari informasi lewat sosial media ataupun media elektronik
tanpa ada batas. Kita bisa mengetahui budaya-budaya yang ada di negara lain,
ataupun orang asing yang bisa mengetahui budaya-budaya kita juga lewat media
sosial ataupun lewat media elektronik. Apalagi dengan di upgrade nya internet
menjadi 4G di Indonesia.
Sekarang
kita bandingkan di zaman saat ini dengan jaman pada saat orang tua kita masih
muda. Sangat jauh berbeda pada jaman dahulu belum ada nya internet, jadi sangat
susah untuk mencari atau mendapatkan informasi tentang budaya asing. Mereka
mungkin hanya membaca surat kabar yang isinya mungkin hanya berita dalam negeri
dan sedikit berita tentang negara2 lain yg dimuat di surat kabar itu, dan juga
sifat orang-orang pada zaman itu masih susah menerima kebudayaan asing karena
mereka tetap menjaga kebudayaan yang mereka miliki. Bahkan saat orang tua kita
masih muda hanya sedikit yang bisa mempunyai sebuah perangkat komputer karena
harga nya yang cukup mahal pada zaman itu. Penggunaan handphone juga hanya
sebatas sms ataupun telfon saja. Jadi pada zaman itu sangat lah susah untuk
mengakses sebuah media sosial atau media elekronik.
Jadi
kesimpulannya adalah faktor utama kenapa generasi muda lebih mudah menerima
kebudayaan asing itu karena kemajuan teknologi dan jalan pikiran kita dengan
pada zaman dahulu yang masih menutup diri. Jelas sekali bahwa kemajuan
teknologi menjadi salah satu faktornya karena kecanggihan itulah yang membawa
kita ke dunia maya yang bisa menghubungkan kita dengan orang lain atau mencari
informasi tentang hal-hal yang baru.
10 Persen Budaya Sunda Hampir Punah
Selain semakin kuatnya pengaruh
budaya asing, tidak adanya regenerasi dan minimnya anggaran untuk
mempertahankan budaya asli Sunda ini juga menjadi penyebabnya.
Sekitar
10 persen dari 234 seni budaya Jawa Barat hampir punah. Ini terjadi karena
selain semakin kuatnya pengaruh budaya asing, juga tidak adanya regenerasi.
Tak hanya itu, minimnya anggaran untuk mempertahankan seni kebudayaan asli suku Sunda ini juga menjadi penyebabnya.
Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jabar, Nunung Sobari di sela-sela acara kirab budaya di Sukabumi, Minggu (1/4).
Adapun seni dan kebudayaan yang hampir punah tersebut, di antaranya goong renteng, pantun buhun, dan pantun beton.
Kebudayaan sunda ini, menurut dia, sudah kurang banyak peminatnya, apalagi dari kalangan muda.
Selain itu, lanjut Nunung, pelajaran tentang kebudayaan Sunda pun di sekolah hanya paling lama dua jam.
Minimnya ekstrakulikuler tentang kebudayaan dan seni sunda inilah yang menjadi penyebab pelajar lebih memilih kebudayaan asing sebagai panutan.
"Sebenarnya kebudayaan Sunda sangat banyak dan menarik, bahkan warga negara asing banyak yang ingin belajar. Tapi anehnya orang asli Jabar malah enggan belajar dan mendalami kebudayaan sunda ini,"ujarnya.
Nunung berharap kirab budaya Sunda di kota itu bisa menjadi momen kebangkitan budaya dan seni Sunda yang hampir punah dan tersusupi oleh kebudayaan asing.
Tak hanya itu, minimnya anggaran untuk mempertahankan seni kebudayaan asli suku Sunda ini juga menjadi penyebabnya.
Demikian yang dikemukakan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jabar, Nunung Sobari di sela-sela acara kirab budaya di Sukabumi, Minggu (1/4).
Adapun seni dan kebudayaan yang hampir punah tersebut, di antaranya goong renteng, pantun buhun, dan pantun beton.
Kebudayaan sunda ini, menurut dia, sudah kurang banyak peminatnya, apalagi dari kalangan muda.
Selain itu, lanjut Nunung, pelajaran tentang kebudayaan Sunda pun di sekolah hanya paling lama dua jam.
Minimnya ekstrakulikuler tentang kebudayaan dan seni sunda inilah yang menjadi penyebab pelajar lebih memilih kebudayaan asing sebagai panutan.
"Sebenarnya kebudayaan Sunda sangat banyak dan menarik, bahkan warga negara asing banyak yang ingin belajar. Tapi anehnya orang asli Jabar malah enggan belajar dan mendalami kebudayaan sunda ini,"ujarnya.
Nunung berharap kirab budaya Sunda di kota itu bisa menjadi momen kebangkitan budaya dan seni Sunda yang hampir punah dan tersusupi oleh kebudayaan asing.
Analisislah faktor yang menyebabkan
daerah tersebut menerima kebudayaan baru
Faktor
utama
Tidak adanya regenerasi dan
minimnya anggaran untuk mempertahankan budaya asli Sunda ini juga menjadi
penyebabnya. Namun faktor pengajar juga menjadi salah satu masalahnya
karena minimnya pengajar. Lalu ekstakulikuler disekolah pun jarang adanya
tarian tradisonal. Kalaupun ada tarian tradisional minat masyarakat pun kurang.
Factor lainnya adalah kurangnya kewsadaran masyarakat akan pentingnya peranan
budaya lokal.
Jelaskan
penyebarannya melalui apa?
Pada penyebabnya penyebarannya itu
melalui media sosial maupun internet, dan masyarakat disana jadi menganggap
kebudayaan asing itu “keren”. Dan mereka mungkin merasa lebih keren jika
mengetahui budaya asing dan juga mempelajarinya. Masyarakat pun menganggap
budaya tradisional seperti tarian-tarian sunda merupakan hal yang “jadul” ,
jadi jika ada yang mempelajarinya, mereka menganggap orang itu ketinggalan
jaman, dan mereka lebih memilih untuk mengikuti perkembangan jaman atau kemajmuan
teknologi dengan lebih memilih atau menerima kebudayaan baru yaitu budaya
asing.
Jelaskan
bagaimana menurut anda cara mempertahankan budaya daerah anda sendiri?
Menurut saya cara mempertahankannya
itu dengan cara kita melestarikan kebudayaan kita itu melalui tarian tradisional
yang selalu kita pelajari, dan kita semestinya harus memberi usul kepada
sekolah-sekolah untuk memberikan ekstakulikuler tarian tradisional agar
generasi muda kita bisa mempelajari dan bisa mempraktekan tarian tradisional
sunda yang hampir punah itu.intinya harus ada kesadaran dari masing-masing
masyarakat itu untuk melestarikan budaya tradisional, atau lebih mengutamakan
tarian tradisional. Budaya lokal adalah identitas bangsa, sebagai identitas
bangsa budaya lokal harus terus dijaga keaslian maiupun kepemilikannya agar
tidak dapat diakui oleh Negara lain.
Jelaskan
bagaimana cara anda agar tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru?
Caranya adalah kita harus mencintai terlebih dahulu
kebudayaan daerah kita sendiri, lalu kita bisa melestarikan budaya itu dan lebih
baiknya kita bisa memperkenalkan budaya kita kepada orang lain yang belum
mengetahui nya. Kita juga perlu membatasi pemakaian media sosial terutama untuk
anak-anak di zaman sekarang yang mudah terpengaruh terhadap kebudayaan baru. Kita
juga harus pintar-pintar dalam memilah kebudayaan baru yang masuk tanpa menolak
kebudayaan baru itu masuk ke daerah kita
DAFTAR PUSTAKA
http://www.beritasatu.com/hiburan/40225-10-persen-budaya-sunda-hampir-punah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar