TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
Andre Dwi Cahyo
1PA12
10516800
TUGAS
1. Jelaskan mengapa generasi muda lebih mudah menerima
kebudayaan asing daripada generasi tua?
Adanya era
globalisasi menyebabkan unsur-unsur budaya asing akan mudah masuk ke Indonesia.
Budaya yang datang dari luar tidak semuanya positif bagi perkembangan dan
kehidupan bangsa Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Tetapi unsur-unsur
budaya asing yang masuk juga ada yang bersifat negatif. Terutama generasi muda
lah yang beranggapan bahwa kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia
bersifat positif generasi muda sangat
mudah menerima masuknya kebudayaan asing karna banyak cara yang lebih mudah di
dapat dengan adanya kebudayaan asing seperti alat komunikasi, dengan adanya
alat komunikasi dapat dengan mudah mengetahui perkembangan yang ada di daerah
barat dan dengan adanya alat kumunikasi sangat berguna untuk generasi muda
mencari invirasi yang lebih mudah di dapat. Selain alat komunikasi ada juga hal
lainnya yang di anggap generasi muda bahawa kebudayaan asing bersifat positif
seperti teknologi mesin, makanan, dll. Kebalikan dengan generasi muda justru
generasi tua beranggapan bahwa dengan
masuknya kebudayaan asing ke Indonesia bersifat negatif unsur budaya luar yang
mengangkut idiologi dan filsafah hidup masyarakat. Pada umumnya generasi muda
dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan
asing yang masuk melalui proses akulturasi, masuknya kebudayaan asing juga
dapat merusak prilaku generasi muda seperti keyakinan, prilaku hidup, etika
sopan santun, dll.
2. Carilah sebuah
daerah yang telah mengalami perubahan budaya.
· Analisis factor yang
menyebabkan daerah tersebut menerima kebudayaan baru.
· Jelaskan
penyebarannya dalam bentuk apa.
· Jelaskan bagaimana
cara anda mempertahankan kebudayaan anda sendiri.
· Jelaskan bagaimana
anda tidak mudah terpengaruh oleh kebudayaan baru.
Perubahan Budaya di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten Jombang.
Perubahan Budaya mengkaji mengenai perubahan pada
masyarakat desa Kendalsari, kecamatan Sumobito, kabupaten Jombang,
beserta kebudayaan yang dimilikinya sebagai akibat munculnya industri atau
pabrik aluminium. Di desa Kendalsari yang semula mayoritas masyarakatnya hanya
bermata pencaharian sebagai petani di sawah-sawah setempat, berperilaku secara
sopan-santun, berpakaian secara sederhana, berpikiran “sempit” atau tidak
berorientasi untuk maju, tidak mengutamakan peningkatan perekonomian dalam
hidupnya, sulit dipengaruhi budaya dari luar, masyarakatnya bersifat homogen,
tempat tinggal dan harta benda yang masih sederhana. Tetapi sejak munculnya
industri atau pabrik aluminium di desa tersebut, lambat laun masyarakatnya serta budaya masyarakat desa
mengalami perubahan.
Perubahan sosial dan unsur nilai budaya tersebut juga tidak
terlepas dari proses globalisasi yang mengakibatkan munculnya industri sebagai
tuntutan jaman Febrian Fatma Melati: “Dinamika Perubahan Sosial Dan Budaya di Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito,
Kabupaten modern seperti saat ini. Ketika, komersialisasi mulai merambah
kedalam kehidupan masyarakat desa, yang semula komersialisasi hanya terdapat
dalam kehidupan masyarakat kota, maka mereka cenderung berorientasi secara
komersial, yang berarti mereka lebih mengutamakan untuk mencari keuntungan atau
uang. Menurut Soekanto, mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu
atau objek sosial ke kedudukan sosial lainnya yang tidak sederajat. Mobilitas
sosial vertikal yang terjadi karena peningkatan perekonomian tersebut
mengakibatkan perubahan masyarakat dan sistem nilai budaya masyarakat desa serta perubahan interaksi sosial yang ada di dalam
masyarakat menjadi lebih longgar.
Menurut Dickson, perubahan juga terlihat pada gaya hidup
yang ditampilkan antara kelas sosial satu dengan kelas sosial lain, bahkan ada
kecenderungan masing-masing kelas mencoba mengembangkan gaya hidup yang
eksklusif untuk membedakan dirinya dengan kelas yang lain. Berbeda dengan kelas
sosial rendah yang umumnya bersikap konservatif di bidang agama, moralitas,
selera pakaian, selera makanan cara mendidik anak, cara baru perawatan
kesehatan, dan hal-hal lainnya, gaya hidup dan penampilan kelas sosial menengah
umumnya lebih atraktif. Mulai dari tutur kata, cara berpakaian, pilihan
hiburan, pemanfaatan waktu luang, dan sebagainya.
l Dengan kemajuan teknologi, masyarakat desa Kendalsari
melakukan perubahan aktivitas yang tadinya hanya sebagai petani setelah
berdirinya pabrik aluminium masyarakat sekitar memilih untuk bekerja di pabrik
daripada menjadi petani karna upah yang diterimapun lebih besar dari pada hasil
dari bertani.
l faktor yang menyebabkan
perubahan itu sendiri adalah faktor internal yakni masyarakat itu
sendiri. Ketika terdapat faktor
eksternal masuk ke dalam suatu masyarakat kemudian masyarakat tersebut menerima
dan memiliki keinginan untuk berubah maka perubahan akan terjadi begitu juga
sebaliknya, masyarakat juga lebih memilih untuk mendapatkan keuntungan yang
lebih besar serta tidak terlalu banyak mengeluarkan tenaga yang lebih besar dan
lebih santai. Dan pada dasarnya hakikat manusia adalah mempunyai rasa penasaran
terhadap sesuatu yang baru. Ketika sesuatu yang baru itu ada, maka orang-orang
juga akan tumbuh rasa didalam hati untuk dapat memiliki dan mempelajarinya.
l bisa juga dengan
cara berpatisipasi dalam melestarikan kebudayaan yang sejak dulu sudah menjadi
mata pencaharian masyarakat sekitar, mengemb angkan pengetahuan kita dalam
mempelajari kebudayaan khas indonesia, merasa bangga dengan kebudayaan sendiri
karna bertani adalah kebudayaan yang sangat kental dalam masyarakat indonesia,
memiliki kesadaran diri bahwa tanpa petani apalah arti kekayaan alam bangsa
sendiri, membebaskan para petani kita dari para juragan-juragan tanah yang
memiliki keserakahan dan menyebabkan para petani kesusahan.
l Konsisten untuk tetap mencintai kebudayaan sendiri yang
dari dahulu sudah menjadi kegiatan sehari-hari, menaruh rasa bangga dan simpati
yang tinggi pada kebudayaan sendiri, menghargai kebudayaan sendiri, menumbuhkan
rasa semangat nasionalisme dengan terus menjaga dan melestarikan kebudayaan
yang dari dulu sudah ada, mengedepankan asas-asas kepedulian untuk
memperkenalkan budaya sendiri hingga ke hampir penjuru dunia, dan mendidik para
penerus bangsa untuk tahu dan mau mencintai serta mempelajari kebudayaan bangsa
sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar